Jakarta
(ANTARA) - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah Iran
0-3 pada pertandingan Pra Piala Dunia 2014 putaran tiga di Stadion Azadi
Teheran, Iran yang berakhir Sabtu dini hari.
Berdasarkan situs resmi federasi sepak bola dunia atau FIFA, gol Iran tercipta lewat Javad Nekonam pada menit 53 dan 74 serta gol Andranik Timotian Smarani pada menit 87.
Iran selaku tim tuan rumah langsung memanfaatkan kesempatan untuk menekan Indonesia sejak menit awal. Serangan yang dibangun langsung menusuk pertahanan Indonesia yang dimotori Hamka Hamzah.
Serangan yang diberikan anak asuh Carlos Queiroz itu ternyata membuat Indonesia tertekan. Bahkan beberapa peluang tercipta lewat tendangan Javad Nekonam maupun Gholam Rezaei yang nyaris membahayakan gawang Markus Haris Maulana.
Meski mendapatkan serangan, timnas Indonesia tidak tinggal diam. Anak asuh Wim Rijsbergen berusaha memecah kebuntuhan setelah terus terkurung oleh lawan. Lewat Bambang Pamungkas pada menit 35, Indonesia sempat membahayakan lawan namun bola masih melambung.
Iran yang berusaha memetik poin penuh dengan terus menekan Timnas Merah Putih dari berbagai sisi. Namun Markus Haris Maulana masih sigap dalam menghalau bola. Ada sekitar lima peluang berhasil dipatahkan penjaga gawang Persib Bandung itu.
Tekanan yang diberikan lawan membuat pemain belakang Indonesia, M Roby pada menit 41 melakukan kesalahan sehingga harus mendapatkan kartu kuning dari wasit Masaaki Toma.
Meski terus mendapatkan tekanan, Firman Utina dan kawan-kawan cukup disiplin dalam bertahan sehingga mampu menahan imbang 0-0 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Iran langsung melakukan serangan dari sayap. Lagi-lagi serangan ini membuat pertahanan Indonesia sedikit kerepotan, namun semuanya itu bisa diatasi dengan baik.
Tekanan yang terus bertubi-tubi membuat Iran mendapatkan tendangan bola mati. Javad Nekonam pada menit 53 mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik sehingga membawa tuan rumah unggul 1-0 atas Indonesia setelah menyambut umpan rekan satu timnya.
Tertinggal 0-1, Indonesia tetap berusaha memberikan tekanan lewat Christian Gonzales yang diplot sendirian di depan. Karena kalah postur, serangan yang dibangun selalu kandas di pertahanan Iran.
Guna meningkatkan serangan, pelatih Wim Rijsbergen menarik keluar M Ilham dan digantikan Irfan Bachdim. Serangan pun mulai kembali ada peningkatkan.
Namun usaha membangun serangan ditahan oleh Iran yang juga memasukkan tenaga baru. Hasilnya Iran mampu menggandakan keunggulannya lewat Javad Nekonam pada menit 74 sehingga menang 2-0.
Unggul 2-0 tidak membuat semangat pemain Iran mengendur. Bahkan pada menit 87 pemain pengganti Andranik Timotian Smarani mampu menjebol gawang Markus Haris Maulana sehingga membuat kedudukan menjadi 3-0.
Tertinggal 0-3, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tetap memberikan perlawanan. Namun hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiup wasit kedudukan tetap tidak ada perubahan yaitu kemenangan 3-0 untuk tuan rumah Iran.
Setelah melawan Iran, Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (6/9).
Susunan pemain timnas Indonesia, Markus Haris Maulana (gk), Zukifly Syukur (kk), M. Roby (kk), Hamka Hamzah, Beny Wahyudi, M. Ridwan, Hariono/Tony Sucipto, Firman Utina/Oktovianus Maniani, M. Ilham (kk), Bambang Pamungkas (c) dan Christian Gonzales.
Sedangkan pemain Iran, Seyed Rahmati (gk), Khosro Heydari, Seyed Hosseini, Hadi Aghili, Javad Nekonam, Farhad Majidi, Ali Karimi, Mohammad Khalatbari/Ehsan Haji Safi, Gholam Rezaei/Hossein Mahini, Ghasem Hadadifar/Andranik Timotian dan Pouladi Mehrdad.
Berdasarkan situs resmi federasi sepak bola dunia atau FIFA, gol Iran tercipta lewat Javad Nekonam pada menit 53 dan 74 serta gol Andranik Timotian Smarani pada menit 87.
Iran selaku tim tuan rumah langsung memanfaatkan kesempatan untuk menekan Indonesia sejak menit awal. Serangan yang dibangun langsung menusuk pertahanan Indonesia yang dimotori Hamka Hamzah.
Serangan yang diberikan anak asuh Carlos Queiroz itu ternyata membuat Indonesia tertekan. Bahkan beberapa peluang tercipta lewat tendangan Javad Nekonam maupun Gholam Rezaei yang nyaris membahayakan gawang Markus Haris Maulana.
Meski mendapatkan serangan, timnas Indonesia tidak tinggal diam. Anak asuh Wim Rijsbergen berusaha memecah kebuntuhan setelah terus terkurung oleh lawan. Lewat Bambang Pamungkas pada menit 35, Indonesia sempat membahayakan lawan namun bola masih melambung.
Iran yang berusaha memetik poin penuh dengan terus menekan Timnas Merah Putih dari berbagai sisi. Namun Markus Haris Maulana masih sigap dalam menghalau bola. Ada sekitar lima peluang berhasil dipatahkan penjaga gawang Persib Bandung itu.
Tekanan yang diberikan lawan membuat pemain belakang Indonesia, M Roby pada menit 41 melakukan kesalahan sehingga harus mendapatkan kartu kuning dari wasit Masaaki Toma.
Meski terus mendapatkan tekanan, Firman Utina dan kawan-kawan cukup disiplin dalam bertahan sehingga mampu menahan imbang 0-0 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Iran langsung melakukan serangan dari sayap. Lagi-lagi serangan ini membuat pertahanan Indonesia sedikit kerepotan, namun semuanya itu bisa diatasi dengan baik.
Tekanan yang terus bertubi-tubi membuat Iran mendapatkan tendangan bola mati. Javad Nekonam pada menit 53 mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik sehingga membawa tuan rumah unggul 1-0 atas Indonesia setelah menyambut umpan rekan satu timnya.
Tertinggal 0-1, Indonesia tetap berusaha memberikan tekanan lewat Christian Gonzales yang diplot sendirian di depan. Karena kalah postur, serangan yang dibangun selalu kandas di pertahanan Iran.
Guna meningkatkan serangan, pelatih Wim Rijsbergen menarik keluar M Ilham dan digantikan Irfan Bachdim. Serangan pun mulai kembali ada peningkatkan.
Namun usaha membangun serangan ditahan oleh Iran yang juga memasukkan tenaga baru. Hasilnya Iran mampu menggandakan keunggulannya lewat Javad Nekonam pada menit 74 sehingga menang 2-0.
Unggul 2-0 tidak membuat semangat pemain Iran mengendur. Bahkan pada menit 87 pemain pengganti Andranik Timotian Smarani mampu menjebol gawang Markus Haris Maulana sehingga membuat kedudukan menjadi 3-0.
Tertinggal 0-3, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tetap memberikan perlawanan. Namun hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiup wasit kedudukan tetap tidak ada perubahan yaitu kemenangan 3-0 untuk tuan rumah Iran.
Setelah melawan Iran, Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (6/9).
Susunan pemain timnas Indonesia, Markus Haris Maulana (gk), Zukifly Syukur (kk), M. Roby (kk), Hamka Hamzah, Beny Wahyudi, M. Ridwan, Hariono/Tony Sucipto, Firman Utina/Oktovianus Maniani, M. Ilham (kk), Bambang Pamungkas (c) dan Christian Gonzales.
Sedangkan pemain Iran, Seyed Rahmati (gk), Khosro Heydari, Seyed Hosseini, Hadi Aghili, Javad Nekonam, Farhad Majidi, Ali Karimi, Mohammad Khalatbari/Ehsan Haji Safi, Gholam Rezaei/Hossein Mahini, Ghasem Hadadifar/Andranik Timotian dan Pouladi Mehrdad.
No comments :
Post a Comment