Saturday, 29 September 2012
JOKOWI – Pandangan Orang Awam Bukan Orang Jakarta
Posted by
Unknown
at
Saturday, September 29, 2012
Labels:
Artikel menarik
,
Basuki.
,
Jokowi
,
Jokowi-Ahok
,
Ngomong bebas
Jb - Jakarta Baru.
Sebelumnya saya ucapkan
selamat kepada Pak Jokowi-Ahok telah memenangkan Pilgub Jakarta untuk periode 5
tahun mendatang 2012-2017 versi Quick Qount. Hasil 54,14 % (kalau tidak salah) sudah cukup
membawa Pak Jokowi – Ahok mengalakan pesaingnya Foke-Nara dalam Pilgub dua
putaran ini. Di balik kemenangan itu ada
sesuatu yang menurut saya menarik untuk dibahas. Kemenangan ini menurut saya
tidak lepas dari dukungan semua pihak yang mendukungnya pastinya, tetapi selain
itu ada hal non teknis yang memberikan nilai plus bagi colon pasangan no. urut
3 ini memenangkan Pilgub Jakarta .
Ada beberapa hal yang menurut saya ( orang awam ) kenapa
Pak Joko-Ahok bisa memenangkan Pilgub ini :
Pertama, Jokowi-Ahok
merupakan pasangan calon cagub dan cawagub yang bukan berasal dari Jakarta.
Mungkin dari sisi ini jelas sekali perbadaannya dari lawan Pak Jokowi-Ahok
yaitu Foke-Nara . Saya pikir mayoritas penduduk di sana bukan orang Jakarta
asli seperti saudara saya yang domisili di sana bukan orang Jakarta. Jakarta
yang di juluki kota metro politan menjadi lumbung pencari kerja di seluruh
Indonesia untuk dating dan menetap di
Jakarta. Mungkin dari penjelasan itu
dapat saya simpulkan bahwa orang-orang akan memilih orang/cagub-cawagub yang
bukan orang Jakarta juga tanpa ada intervensi dari pihak mana pun.
Kedua, Jokowi-Ahok merupakan
pasangan yang tepat. Dalam artian begini, saya pribadi merasakan dan mendengar
pendapat teman-teman saya tentang Pak Jokowi-Ahok ini. Pak Jokowi saya lihat
lebih cenderung dekat dengan rakyat menengah kebawah. Kita bisa lihat di
media-media saat dia melakukan pertemuan di pasar, di areal pemukiman kumuh,
dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa Pak Jokowi ini memiliki sosial yang tinggi
( hanya Allah yang tahu). Sedangkan Pak Ahok, dapat kita ketahui bahwa dia itu
adalah orang Chainis. Bisa kita ketahui bahwa orang-orang Chainis adalah orang-orang
golongan menengah ke atas, bahkan saya rasa orang-orang Chainis memiliki
kependudukan lebih banyak di Jakarta bahkan di Indonesia (kayak orang padang
juga) hahaha. Pastinya mereka akan memilih dari golongan mereka juga.
Ketiga, Pak Jokowi merupakan
figur yang mendengar dan memberikan solusi. Biasanya orang yang membutukan
solusi adalah orang yang punya masalah bukan ? Pastinya. Tetapi di sini saya
memandang kearah rakyat-rakyat miskin
yang penuh dengan masalah dan ketidakadilan terhadap mereka. Seperti
yang saya pernah lihat bahwa Pak Jokowi pernah berdialog dengan warga pemukiman
bantaran sungai bahwa mereka mau di pindahkan 10 meter dari pinggir bantaran
sungai dengan alasan blalalalalalala (saya lupa) hehehe, selain itu juga saya
pernah mendengar rencana Jokowi yang ingin memindahkan pedagang kaki lima
(mungkin yang mengganggu lalu lintas) ke mall tradisional . Itu menurut saya
ide yang bagus.
Keempat, Pak Jokowi itu
sederhana. Ini jujur dari saya pribadi bilang seperti ini, karena bisa kita
liat dari keperawakan Pak Jokowi yang kurus
hehehe dan penuh sopan santun. Dari kesederhanaan dia ini membawa banyak
simpatik oleh kalangan-kalangan orang-orang awam bukan orang Jakarta seperti
saya ini. Sampai-sampai pernah dosen saya bilang seperti ini “ Kalau saja Pak Jokowi mencalonkan diri di
Pilkot Kota b***k**u, pasti saya akan memilihnya karena orang seperti ini
jarang ada”. Dari ungkapan dosen saya itu sudah menunjukkan bahwa orang-orang
simpatik dan percaya akan kinerja Pak Jokowi nantinya jika terpilih sebagai
Gubernur Jakarta.
Kelima, Pak Jokowi-Ahok
memiliki ciri dengan baju kotak-kotaknya. Ini mungkin karena mereka bukan
berasal dari orang Jakarta asli, lantas mereka membuat ide dengan ciri khas
baju kotak-kotaknya(mungkin). Dari ciri-ciri itu saya rasa memberikan nilai
plus bagi mereka yaitu mudah dikenali oleh rakyat Jakarta. Sebelumnya dapat
kita liat pada putaran pertama banyak calon-calon yang bermunculan untuk
memimpin Jakarta, tetapi mereka hanya bersosialisasi, berpidato, mengacungkan
jari no. urut mereka, tanpa memikirkan
apa yang menjadi ciri plus dari mereka.
Keenam, Kecilnya kepatuhan terhadap partai politik. Mungkin
akibat kelima poin di atas bisa saja terjadi seperti pada penyataan saya di
poin ke enam ini. Ini terlihat saat Pilgub putaran ke dua berlansung. Awalnya
nya banyak prediksi yang menangkan pasangan Foke-Nara karena banyak partai yang
berkoalisi dan menyatakan dukungannya kepada Foke-Nara, walaupun begitu
pasangan Jokowi-Ahok bisa membuktikan eksistensi mereka dengan memenangkan
Pilgub walaupun hanya dengan dukungan dua partai politik saja. Ini sudah
menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap partai politik sangat rendah.
Saat ini rakyat Jakarta
menatap kedepan dengan pemimpin yang baru. Janji-janji yang telah terlontar
oleh pemimpin baru hendaknya diingat oleh rakyat Jakarta. Berikut janji-janji
yang pernah disampaikan oleh Pak Jokowi-Ahok :
1.
Memimpin Jakarta selama lima tahun;
Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam jumpa pers di kediaman Megawati Soekarnoputri 20 September 2012.
2. Ahok membuka komunikasi langsung dengan telepon, SMS dan e-mail;
Ini adalah janji pribadi calon Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Setiap menemui masyarakat Jakarta, Ahok selalu membagi-bagi kartu nama. Nomor Ahok yang bisa di-SMS atau telepon adalah 0811 944 728. Sementara untuk e-mail: btp@ahok.org.
3. Kartu pintar;
Kartu pintar ini termasuk program 100 hari Jokowi-Ahok. Tujuannya adalah, memberikan kesempatan setiap anak usia sekolah di Jakarta bisa melanjutkan sekolah. "Kami tidak lagi mau mendengar anak orang yang kurang beruntung tidak bisa sekolah," kata Ahok.
4. Kartu sehat;
Kartu sehat ini diklaim Jokowi-Ahok lebih maju daripada sistem Jaminan Kesehatan Daerah. Pemegang kartu ini berhak untuk dirawat minimal di ruang rawat inap kelas tiga secara gratis tanpa memerlukan surat keterangan miskin (SKTM).
5. Reformasi pelayanan kelurahan, RT dan RW;
Menurut Jokowi-Ahok, tiga institusi ini ujung tombak pelayanan pada masyarakat. Mereka paling tahu dengan masyarakat, sehingga personelnya harus kuat, transparan dan melayani.
6. Honor Ketua RT/ RW Rp1 juta/ bulan dan asuransi kesehatan;
Program reformasi pelayanan RT dan RW ini berurutan dengan peningkatan honor untuk pengurus RT dan RW yang disertai pemberian asuransi kesehatan.
7. Transparansi rekrutmen calon pegawai negeri sipil:
"Kami tidak mau lagi tes CPNS yang tidak transparan. Jadi kalau tidak lulus ya memang tidak bisa dimasukkan," kata Ahok.
8. Jokowi-Ahok tidak pakai voijrider atau pengawal bermotor di jalanan Ibukota;
9. Jokowi menyatakan, hanya satu jam di kantor, selebihnya di lapangan;
10. Mencabut pentungan dan alat kekerasan dari Polisi Pamong Praja;
11. Busway jadi 15 koridor dan penambahan 1.000 armada TransJakarta;
12. Manajemen dan sistem busway diperbaiki, belajar dari Bogota;
13. Railbus gantikan busway di jalur padat;
14. Angkutan kota yang kecil diganti yang besar dengan perbaikan sistem;
15. Perbanyak fly over dan terowongan menyeberang rel;
16. Melanjutkan proyek mass-rapid transit (MRT) dan monorel, menolak proyek tol dalam kota;
17. Iklan billboard di jalan protokol diganti light emitted display sehingga lebih mendatangkan penghasilan bagi pemerintah;
18. Rumah deret gantikan rumah kumuh di bantaran kali;
19. Rumah susun sewa lima lantai yang murah di pusat-pusat kota;
20. Pembangunan tanggul dan pompa air di Muara Baru dan Muara Angke, Jakarta Utara, untuk menghindari banjir dan rob;
21. Perbanyak situ/ embung di selatan Jakarta;
22. Konservasi hulu sungai di Bogor, kerjasama dengan pemerintah setempat;
Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam jumpa pers di kediaman Megawati Soekarnoputri 20 September 2012.
2. Ahok membuka komunikasi langsung dengan telepon, SMS dan e-mail;
Ini adalah janji pribadi calon Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Setiap menemui masyarakat Jakarta, Ahok selalu membagi-bagi kartu nama. Nomor Ahok yang bisa di-SMS atau telepon adalah 0811 944 728. Sementara untuk e-mail: btp@ahok.org.
3. Kartu pintar;
Kartu pintar ini termasuk program 100 hari Jokowi-Ahok. Tujuannya adalah, memberikan kesempatan setiap anak usia sekolah di Jakarta bisa melanjutkan sekolah. "Kami tidak lagi mau mendengar anak orang yang kurang beruntung tidak bisa sekolah," kata Ahok.
4. Kartu sehat;
Kartu sehat ini diklaim Jokowi-Ahok lebih maju daripada sistem Jaminan Kesehatan Daerah. Pemegang kartu ini berhak untuk dirawat minimal di ruang rawat inap kelas tiga secara gratis tanpa memerlukan surat keterangan miskin (SKTM).
5. Reformasi pelayanan kelurahan, RT dan RW;
Menurut Jokowi-Ahok, tiga institusi ini ujung tombak pelayanan pada masyarakat. Mereka paling tahu dengan masyarakat, sehingga personelnya harus kuat, transparan dan melayani.
6. Honor Ketua RT/ RW Rp1 juta/ bulan dan asuransi kesehatan;
Program reformasi pelayanan RT dan RW ini berurutan dengan peningkatan honor untuk pengurus RT dan RW yang disertai pemberian asuransi kesehatan.
7. Transparansi rekrutmen calon pegawai negeri sipil:
"Kami tidak mau lagi tes CPNS yang tidak transparan. Jadi kalau tidak lulus ya memang tidak bisa dimasukkan," kata Ahok.
8. Jokowi-Ahok tidak pakai voijrider atau pengawal bermotor di jalanan Ibukota;
9. Jokowi menyatakan, hanya satu jam di kantor, selebihnya di lapangan;
10. Mencabut pentungan dan alat kekerasan dari Polisi Pamong Praja;
11. Busway jadi 15 koridor dan penambahan 1.000 armada TransJakarta;
12. Manajemen dan sistem busway diperbaiki, belajar dari Bogota;
13. Railbus gantikan busway di jalur padat;
14. Angkutan kota yang kecil diganti yang besar dengan perbaikan sistem;
15. Perbanyak fly over dan terowongan menyeberang rel;
16. Melanjutkan proyek mass-rapid transit (MRT) dan monorel, menolak proyek tol dalam kota;
17. Iklan billboard di jalan protokol diganti light emitted display sehingga lebih mendatangkan penghasilan bagi pemerintah;
18. Rumah deret gantikan rumah kumuh di bantaran kali;
19. Rumah susun sewa lima lantai yang murah di pusat-pusat kota;
20. Pembangunan tanggul dan pompa air di Muara Baru dan Muara Angke, Jakarta Utara, untuk menghindari banjir dan rob;
21. Perbanyak situ/ embung di selatan Jakarta;
22. Konservasi hulu sungai di Bogor, kerjasama dengan pemerintah setempat;
23. Melanjutkan
Kanal Banjir Timur;
24. Membenahi
kampung-kampung dengan perbanyak ruang terbuka hijau, pengerukan kali kecil,
perbaikan drainase, dan septic tank komunal;
25. Percobaan pawang geni, sistem pemadam kebakaran sederhana di perumahan padat;
"Ini dicoba dulu, nanti komentar dari masyarakat seperti apa, koreksi dari masyarakat seperti apa. Kalau memang itu dianggap berguna, dipakai. Kalau tidak, ya sudah," kata Jokowi.
26. Revitalisasi pasar tradisional, 15% APBD untuk pasar tradisional;
Hal ini diungkapkan Jokowi dalam Debat Kandidat 14 September 2012.
27. Melegalkan tanah-tanah yang dihuni penduduk di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara;
28. Sekolah unggulan diadakan di pinggiran ibukota;
29. Menjadikan kantor walikota sebagai pusat kebudayaan;
30. Tiap Kamis, PNS Pemerintah Provinsi Jakarta wajib berpakaian Betawi; dan
31. Membangun stadion untuk klub Persija.
Ini disampaikan Jokowi kepada Jakmania usai pertandingan Persija Jakarta melawan Persela Lamongan di Liga Super Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Rabu, 2 Mei 2012.
25. Percobaan pawang geni, sistem pemadam kebakaran sederhana di perumahan padat;
"Ini dicoba dulu, nanti komentar dari masyarakat seperti apa, koreksi dari masyarakat seperti apa. Kalau memang itu dianggap berguna, dipakai. Kalau tidak, ya sudah," kata Jokowi.
26. Revitalisasi pasar tradisional, 15% APBD untuk pasar tradisional;
Hal ini diungkapkan Jokowi dalam Debat Kandidat 14 September 2012.
27. Melegalkan tanah-tanah yang dihuni penduduk di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara;
28. Sekolah unggulan diadakan di pinggiran ibukota;
29. Menjadikan kantor walikota sebagai pusat kebudayaan;
30. Tiap Kamis, PNS Pemerintah Provinsi Jakarta wajib berpakaian Betawi; dan
31. Membangun stadion untuk klub Persija.
Ini disampaikan Jokowi kepada Jakmania usai pertandingan Persija Jakarta melawan Persela Lamongan di Liga Super Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Rabu, 2 Mei 2012.
Sekali lagi saya ucapkan selamat buat
Jokowi-Ahok atas kemenangannya.
Pembaca blogger yang baik, selalu meninggalkan komentar yang baik . hehehe
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
© Adam Tirta 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
BODAT KAU
ReplyDelete