Thursday, 8 November 2012
Pengakuan IBLIS
Saat bertemu Musa, iblis berkata
, “Engkau rasul yang dipilih Allah dan berbicara dengan-Nya. Aku makhluk yang
berdosa dan ingin bertaubat. Mintalah pada Allah agar mengampuniku.”
Nabi Musa berdoa agar Allah
mengampuni iblis. Allah menerima doa Nabi Musa dan berfirman, “Wahai Musa,
hajatmu telah sampai.”
Musa menemui iblis dan berkata,
“Wahai iblis, jika ingin diampuni maka engkau diperintahkan untuk sujud pada
makam Nabi Adam.” Dengan nada sombong iblis pun memberang dan berkata, “ Semasa
hidup aku tak pernah bersujud kepadanya. Bagaimana mungkin aku bersujud setelah
dia mati ?”
Iblis mengaku dan berkata, “Wahai Musa sesungguhnya engkau mempunyai hak atas syafaat yang engkau mintakan untukku. Ingatlah aku dalam tiga perkara, dimana aku tidak akan binasa. Pertama, ingatlah aku saat engkau marah karena saat itu aku adalah inspirasi hatimu. Nemtukku terdapat pada matamu dan aku mengalir dalam tubuhmu. Kedua, ingatlah aku saat engkau sedang berada dalam barisan perang karena saat itu aku menggoda manusia yang sedang dalam barisan perang dengan mengingatkan mereka akan keadaan anak, istri, dan keluarganya hingga mereka berpaling. Ketiga hindarilah untuk berdua-duaan, duduk dengan wanita yang bukan mahram karena saat itu aku adalah utusan untuk menggodamu dan utusanmu untuk menggodanya.
Ketika Nabi Musa sedang berada
pada suatu majelis, iblis mendatangi dengan model pakaian yang bersambung
sampai kebagian kepala sebagai penutup yang berwarna warni. Saat jarak mereka
berdekatan, iblis menanggalkan pakaiannya dan berkata, “Wahai Musa, salam
sejahtera untukmu.” Musa menjawab salam iblis tersebut dan bertanya, “Siapa
engkau sebenar?” iblis menjawab, “Aku adalah Iblis.” Musa berkata , “Semoga
Allah tidak merestuimu.”
Kemudian Musa bertanya lagi, “Menurutmu
apa yang harus engkau kerjakan ?”
“Mencuri hati manusia.”
“Apa perbuatan manusia yang
membuatmu bisa melakukannya?”
Iblis menjawab, “ Jika manusia
merasa ujub (takabur),menumpuk-numpuk pekerjaan dan lupa akan dosa-dosanya.”
Ahmad Fariz
Sumber : Sabili/edisi 2 tahun xiii agustus 2005/hal 32
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
© Adam Tirta 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
No comments :
Post a Comment