Thursday, 24 April 2014
Potensi Besar Energi Indonesia Ada di Air Laut
Di Indonesia dari aspek konsumsi
energi menunjukkan bahwa konsumsi energi Indonesia mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Pada periode 2000- 2008, konsumsi energi akhir mengalami
peningkatan rata-rata per tahun sebesar 2.73 % dari 764.40 Juta SBM menjadi
945.52 Juta SBM. Menurut jenis energi, konsumsi energi BBM merupakan konsumsi
energi tertinggi yang diikuti oleh bimas, gas, listrik, dan batubara
(Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral : 2009). Persentase konsumsi energi
Indonesia pada berbagai sektor seperti 44,2 % digunakan oleh industri, konsumsi
transportasi 40,6 % dan konsumsi rumah tangga 11,4 % (Anomin : 2014).
Persentase konsumsi energi ini bisa saja dikurangi sesuai dengan sektor yang
diinginkan, seperti pada sektor rumah tangga pegunaan energi seperti listrik
bisa saja dilakukan penghematan dengan memanfaatkan energi baru terbarukan
untuk skala kecil.
Air laut menjadi salah satu
langkah kontrit yang bisa digunakan untuk memutus mata rantai penggunaan bahan
bakan fosil dalam pemenuhan energi listrik sehingga dampak positifnya
masyarakat menjadi mandiri. Pada
dasarnya, air laut mengandung senyawa NaCl yang tinggi dan oleh H2O diuraikan
menjadi Na+ dan Cl- . Dengan adanya
partikel muatan bebas itu, maka timbul arus listrik (Kuwahara, 2001). Penelitian
yang berhasil meraih juara II Alternatif Energy Competition, Indonesia
Mechanical Innovation Challage 2010 di Surabaya juga mengungkapkan
kandungan air laut yang memiliki potensi menjadi tenaga listrik pada media sel
galvanis. Zainal menjelaskan air laut mengandung campuran dari 96,5% air murni
dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman. Sifat-sifat fisis utama air
laut ditentukan oleh 96,5% air murni (Pratama,2013), juga penelitian Rudi
Setiawan yang meraih juara III Bidang Rancang Bangun Kategori Proyek Sains
Tingkat Nasional OSN Pertamina 2013 mengungkapkan bahwa energi listrik yang
dihasilkan oleh satu sekat air laut dalam satu rancang aquarium bisa
menghasilkan tegangan 0.7 VDC, jika dibuat banyak sekat dan dihubungkan secara
seri akan menghasilkan tegangan yang cukup
besar. Penerapan teknologi ini sama halnya dengan pemanfaatan cahaya matahari
dengan menggunakan panel surya, membutukan inverter agar tegangan DC bisa
diubah menjadi Tegangan AC untuk bisa dimanfaatkan.
Sumbe Gambar : http://syafraufgisqu.files.wordpress.com |
Coba bayangkan dengan kondisi geografis Indonesia yang kebanyakan merupakan lautan dengan luas lautannya sekitar 3.273.810 km² (Anonim: 2013), ini menjadi potensi besar yang bisa dimanfaatkan. Air laut pun mudah didapat dan gratis, semua orang bisa dengan mudah memanfaatkannya. Tinggal bagaimana cara para pemerintah untuk mengedukasi dan mengarahkan masyarakat Indonesia untuk bisa memanfaatkan sumber energi baru terbarukan ini. Masyarakat jangan hanya menjadi konsumsi tetapi harus bisa menjadi produsen dalam ruang lingkup rumah tangga sendiri, itu merapakan hal kecil yang bisa diimplementasikan. Jika ini terealisasi pasti banyak sekali penghematan yang dihasilkan dan juga dampak lain yang dihasilkan adalah tidak ada emisi gas buang dengan memanfaatkan air laut ini sebagai sumber listrik, polusi bisa dikurangi secara perlahan. Teknologi ramah lingkungan ini semoga menjadi salah satu ujung tombak dalam memberikan kesejahteraan masyarakan Indonesia dan penghematan bahan fosil di Indonesia.
Refernsi
:
Anonim.2013. Luas Wilayah Negara Indonesia. Diakses melalui http://www.invonesia.com/luas-wilayah-negara-indonesia.html
Pada 24 April 2014
Anonim. 2013. Tantangan Energi Indonesia 2014. Diakses melalui http://beritadaerah.com/2013/10/31/tantangan-energi-indonesia-2014 Pada 24 April 2014
Anonim.2014. Hingga 2030, Permintaan Energi Dunia Meningkat 45 %. Diakses melalui http://www.esdm.go.id/berita/37-umum/2133-hingga2030-permintaan-energi-dunia-meningkat-45.html Pada 24 April 2014
Anonim. 2014. Kebijakan Energi Indonesia: Solusi Kebutuhan Energi dan Pengaruhnya terhadap Keuangan Negara. Diakses melalui http://bem.feb.ugm.ac.id/kebijakan-energi-indonesia-solusi-kebutuhan-energi-dan-pengaruhnya-terhadap-keuangan-negara/ Pada 24 April 2014
Anonim.2014. World Population. Diakses melalui http://www.worldometers.info/world-population/
Pada 24 April 2014
Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral.2009. Handbook of Energy and Economi Statistic of Indonesia . Centre for Data and Information on Energy and Mineral Resources. Ministry Energy and Mineral Resources, Jakarta
Kuwahara. 2011. Geologi Laut. Erlangga: Jakarta.
Setiawan, Rudi. 2013. Rancang Bangun Sea Water Battery (Swb) Dalam Aplikatif Smart Lamp Berbasis Ramah Lingkungan Sebagai Alternatif Penerangan Di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara : Bengkulu
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
© Adam Tirta 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
ternyata ini juga bisa di manfaatkan ya gan
ReplyDeletemain2 ke blog ane ya gan
heeemm ??
ReplyDelete