Friday, 13 March 2015
Rezeki dan Kelapangan Hati
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ إِنَّ اللَّهَ
بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya
di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al Ankabut ( 29 ) : 62)
Saat fajar telah menyinsing Allah pun telah
menebar seluruh rezekinya di alam dunia ini, hewan tumbuhan manusia bisa
mendapakannya dengan usaha masing-masing. Begitu besarnya karunia Allah yang
Dia berikan kepada kita. Sungguh tidak
akan sanggup sebagai manusia untuk membayarnya.
Ada suatu kejadian yang sungguh membuat hati
saya berdecak kagum kepada wanita ini. Memang beberapa kali saya sempatkan diri
saya untuk mampir ke tempat jualannya sekedar sarapan pagi karena saya
sebenarnya lapar juga hehe. Karena tempat berjualan wanita ini berdempetan
dengan penjual yang lain dan menyajikan menu yang sama, dan mereka berbagi
tempat duduk untuk para pembelinya. Terkadang saya sering berbicara kepada beliau
mengenai dagangannya, kenapa dia hanya sendiri tidak ada yang membantu
berjualan. Saya merasa iba dan terbayang dibenak saya sendiri bagaimana jika
dia ibu saya ? Bejual sendiri tidak ada yang membantu ? Saya dengan seksama
mendengarkan setiap perkataan dan nasihat yang beliau sampaikan kepada saya
sebagai seorang pemuda yg masih panjang perjalannya.
Tiba-tiba saja beliau berkata begini kepada
saya “ nak, bisa kamu lihat tempat ibu berjualankan ? Kalau ada orang pun yang
mau membantu juga bakal susah.” Sejenak saya melihat tempat wanita itu
berjualan sehari-harinya, dan baru sadar saya begitu sempitnya dia berjualan,
mana bisa orang lain bisa membantu kalau begini.
Namun wanita itu dengan senyumnya berkata “
biarlah tempat ini sempit seperti ini, asalkan hati ini jangan sempit pula, nak.
Allah sudah mengatur rezeki manusia itu seperti apa. “ . Dalam hati pun saya
kagum sekagumnya dengan wanita tua ini, semoga Allah terus melapankan hati ibu
sehingga rezeki yang besarpun mudah didapat.
~Kisah dari pemuda yang sederhana
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
© Adam Tirta 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool Published..Gooyaabi Templates
No comments :
Post a Comment